Our amazing new site will launch in

Kamis, 31 Maret 2011

FUNGSI DAN CIRI KEMISKINAN

Bagi kawan yang sedang mencari tugas Mata Kuliah Sosial Ekonomi, silahkan Kopas file di bawah ini. Tapi jangan lupa BONUZ nya ya....!
A. Fungsi Kemiskinan
  1. Fungsi Ekonomi : penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial , membuat lapangan kerja baru dan memanfaatkan pemulung dalam mengumpulkan barang bekas.
  2. Fungsi sosial : Menimbulkan rasa simpatik, sehingga munculnya badan amal dan zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
  3. Fungsi cultural : Sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat, sumber inspirasi sastawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
  4. Fungsi politik : sebagai kaum yang merasakan kinerja pemerintahan dalam perbaikan ekonomi, dan sebagai kaum yang mengkritik jika perekonomian tidak mengalami perubahan.
B. Ciri-ciri manusia yang hidup dibawah garis kemiskinan (Teori Fungsionalis Davis):
  1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
  2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
  3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
  4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
  5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.



the Created by: N.A. Rizky (2011)

Senin, 07 Maret 2011

FIRE ALARM



Sistem pengindera api atau yang umum dikenal dengan fire alarm system adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk mendeteksi adanya GEJALA kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara otomatis maupun manual dengan sistem instalasi pemadam kebakaran (fire fighting System).
Peralatan utama yang menjadi pengendali sistem ini disebut Main Control Fire Alarm (MCFA) atau Fire Alarm Control Panel (FACP) yang berfungsi menerima sinyal masukan (input signal) semua detektor dan komponen pendeteksi lainnya, untuk kemudian memberikan sinyal keluaran (output signal) melalui komponen keluaran sesuai dengan setting yang telah diterap kan.
Dalam parktek, dikenal 3 sistem pendeteksian dan pengendalian, yaitu :
1.  Non addressable system :
Sistem ini disebut juga dengan conventional sistem. Pada sistem ini MCFA menerima sinyal masukan langsung dari semua detektor (biasanya jumlahnya sangat terbatas) tanpa pengalamatan dan langsung memerintahkan’ komponen keluaran untuk merespon masukan tersebut. Sistem ini umumnya digunakan pada bangunan/area supervisi berskala kecil, seperti perumahan, pertokoan atau pada ruangan-ruangan tertentu pada suatu bangunan yang diamankan.
2.  Semi addressable system :
Pada sistem ini dilakukan pengelompokan/zoning pada detektor & alat penerima masukan berdasarkan area pengawasan (supervisory area). Masing-masing zona ini dikendalikan (baik input maupun output) oleh zone controller yang mempunyai alamat/address yg spesifik. Pada saat detektor atau alat penerima masukan lainnya memberikan sinyal, maka MCFA akan meresponnya (I/O) berdasarkan zone controller yg mengumpankannya. Dalam konstruksinya tiap zona dapat terdiri dari :
a. satu lantai dalam sebuah bangunan / gedung
b. beberapa ruangan yang berdekatan pada satu lantai di sebuah bangunan / gedung
c. beberapa ruangan yang mempunyai karakteristik tai di sebuah bangunan / gedung
Pada display MCFA akan terbaca alamat zona yang terjadi gejala kebakaran, sehingga dengan demikian tindakan yang harus diambil dapat dilokalisir hanya pada zona tersebut.
3.  Full addressable system :
Merupakan pengembangan dari sistem semi addressable. Pada sistem ini semua detector dan alat pemberi masukan mempunyai alamat yang spesifik, sehingga proses pemadaman dan evakuasi dapat dilakukan langsung pada titik yang diperkirakan mengalami kebakaran.
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
Peralatan utama sistem distribusi elektrikal terdiri dari :
1.      Automatic Input Devices (alat penerima masukan yang bekerja otomatik)
a. Heat detectors (alat pengindera panas)

Berdasarkan cara kerjanya, heat detectors dibagi menjadi :
i.                    Fixed temperature heat detector yang bekerja mendeteksi suhu udara di sekitar casing-nya ( ambience temperatur ) dengan membandingkannya terhadap suhu setting default-nya, misalnya 57° C, 75° C dsb.
ii.Rate of Rise (ROR) heat detector yang bekerja mendeteksi kecepatan peningkatan suhu di sekitar casing-nya. Bila kecepatan peningkatan suhu berjalan lebih lambat dari nilai settingnya, maka detektor ini tidak memberikan respon.
MASTER MISTER RIZKY 1

THE - RIZK

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

TOP POST


Engkau yang muda dan besar impiannya,
tapi yang sedang digalaukan
oleh ketidak-pastian masa depannya,
dengarlah ini …

Jagalah impianmu tetap besar,
jadikanlah hatimu lebih kuat daripada keraguanmu,
pastikanlah kesungguhan kerjamu juga sebesar impianmu,
dan ikhlaslah bekerja keras dan jujur
dalam pekerjaan yang sederhana,
tapi yang menuntunmu menuju impianmu.

Syukurilah kesederhanaan dalam diri dan pekerjaanmu,
karena rasa syukurmu adalah penghubung
antara kerja kerasmu dengan kemurahan Tuhan Yang Maha Kaya.

Jujurlah, rajinlah, dan bersabarlah!
Engkau akan sampai.

Total Tayangan Halaman


ChatBox

Blogger templates

free counters

Blogger templates

KURS DAN NILAI TUKAR RUPIAH HARI INI

Kurs Jual Beli
USD9120.008870.00
SGD7115.306892.30
HKD1174.151140.05
EUR12196.1511835.15
GBP14153.0513712.05
JPY112.71108.52

NILAI TUKAR RUPIAH

ADA YANG BARU DI SINI (NEW)

SILATURRAHIM LINK


Add and Follow me

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts